Quit Facebook Day 31 Mei 2010
Mei 2010 ini bisa jadi sejarah. Pada bulan ini ada undangan untuk ramai-ramai menghapus account di Facebook tepat pada 31 Mei 2010. Undangan itu disebarkan melalui website quitfacebookday.com.
Quitfacebookday.com diregisterkan oleh Matthew Milan, warga Kanada pada 8 Mei 2010 lalu. Alasan yang melatarbelakangi ajakan tersebut lebih banyak terkait pada privasi pengguna yang dikuasasi oleh Facebook. Juga pengelolaan account yang merepotkan, ikut menjadi alasan.
Matt mengajak seluruh Facebook-ers untuk menghapus account yang dimiliki di Facebook.com pada 31 Mei 2010 mendatang. Undangannya terus mendapat respon oleh orang-orang yang berjanji akan menghapus account-nya tepat pada 31 Mei.
"Bila Anda tahu bahwa Facebook tidak menghargai Anda, data diri Anda atau masa depan web, Anda boleh bergabung dengan kami," begitu bunyi slogan pada situs web Quit Facebook Day.
Untuk ikut serta dalam undangan tersebut, pengunjung cukup memasukkan nama dan menekan tombol "Commit to Quit" yang sudah disediakan. Bila Anda ikut mendaftar, maka Anda akan diberi akses ke nama-nama "relawan" yang sudah berkomitmen untuk menghapus account di Facebook.
Bila ingin dikirimi email pengingat, jangan lupa sertakan email agar menjelang 31 Mei 2010, Anda dikirimi email pemberitahuan penghapusan account.
Untuk menghapus account di Facebook, ada sebuah situs web lain bernama deletefacebook.com. Situs tersebut juga masih segar, karena baru dibangun pada 4 Mei 2010 oleh Edward Cant yang berdomisili di Inggris.
Situs web deletefacebook.com dibuat sangat sederhana. Cuma diisi dengan beberapa penjelasan beserta tautan mengapa harus menghapus account di Facebook. Pada web tersebut disertai sebuah tombol untuk menghapus account Facebook. Bila tombol diklik, Anda akan dibawa ke halaman penghapusan account di facebook.com.
Jejaring sosial Facebook yang dibangun sejak 2004 itu dinilai bisa membuat penggunanya kecanduan dan banyak hal negatif lainnya. Gizmodo.com sampai merasa perlu untuk memposting 10 alasan untuk menjauhi Facebook.
Gizmodo yang berada di bawah bendera Gawker Media berbasis di New York ini, menyebutkan bahwa dari awal sebelum mendaftar ke Facebook pun, calon pemilik account sudah berada di bawah tekanan Facebook dengan menyetujui aturan penggunaan yang hanya untuk kepentingan Facebook.
Latar belakang CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang konon pernah mengutak-atik email dua orang wartawan yang menjadi anggota Facebook dan melakukan tekanan bisnis, ikut menjadi sorotan. Kepribadian buruk Mark itu diungkap oleh sebuah media online Business Insider (businessinsider.com) hingga beberapa tulisan.
Di facebook.com sendiri sudah berdiri sebuah grup dengan nama AYO tinggalkan Facebook di Indonesia dan untuk global juga berdiri grup dengan nama Quit Facebook. Anda ikut bergabung?
Sumber:
Batamapos.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar